Encoding / pengkodean

-------Encoding / pengkodean --------------

Dalam menyalurkan data baik antar komputer yang
sama pembuatannya maupun dengan komputeer
yang lain pembuatannya, data tersebut harus
dimengerti oleh pihak pengirim maupun penerima.
Untuk mencapai hal itu, data harus diubah
bentuknya dalam bentuk khusus yaitu sandi untuk
komunikasi data.
Coding :
Penggambaran dari satu set simbol menjadi set
simbol yang lain.


----Teknik Encoding dan modulasi :
• Untuk pensinyalan digital, suatu sumber data g(t) dapat berupa digital atau analog yang di encode menjadi suatu sinyal digital x(t)
• Untuk pensinyalan analog, input sinyal m(t) dapat berupa analog atau digital dan disebut sinyal pemodulasi (sinyal baseband), yang dimodulasi menjadi sinyal termodulasi s(t). Dasarnya adalah memodulasi sinyal carrier yang sesuai dengan medium transmisinya.
Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier dengan frekuensi fc

-----Data Analog sinyal Digital
Digitalisasi : Proses transformasi data analog ke sinyal digital
Tiga hal yang umum terjadi setelah proses digitalisasi :
• Data digital dapat ditransmisi menggunakan NRZ-L
• Data digital dapat di-encode sebagai sinyal digital memakai kode selain NRZ-L dengan beberapa langkah tambahan.
• Data digital dapat diubah menjadi sinyal analog, menggunakan salah satu teknik modulasi.
Codec (coder – decoder) : device yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital untuk transmisi dan kemudian untuk mendapatkan kembali data analog dari data digital tersebut.

---Teknik Encoding dalam codec :
Pulse Code Modulation (PCM)
Dilakukan berdasarkan teori sampling, frekuensi sampling (fs ) harus lebih besar atau sama dengan 2x frekuensi tertinggi sinyal (fh ), atau diformulasikan :
fs > = 2 fh

Jika sinyal asal dianggap mempunyai bandwidth B, maka kecepatan pengambilan sampel yaitu 2B atau 1/2B detik Sampel-sampel ini diwakilkan sebagai pulsa-pulsa pendek yang amplitudonya proporsional terhadap nilai dari sinyal asal. Proses mewakilkan ini disebut pulse amplitudo Modulation (PAM).
Lalu amplitudo setiap pulsa PAM dihampiri oleh n-bit integer, misalnya n=3 maka 23 = 8 level yang mungkin terjadi. Suatu sistem 4 bit akan memberikan 16 level.
Delta Modulation (DM)
• Input analog ditransformasikan dengan fungsi tangga (stairs Function).
• Gerakan ke atas atau ke bawah 1 level (δ)terjadi pada setiap interval pencuplikan, disebut perilaku biner.

0 komentar:

Posting Komentar

by : 2008